Inilah aku, dengan semua masalah yang aku hadapi. Saat ini, aku benar-benar tidak tau harus melakukan apa untukmu. Lelah? Iya, aku lelah. Lelah harus selalu menangis dan kecewa. Tidakkah bisa beristirahat sejenak agar aku bisa tertawa? Ini semua menekanku. Bisa kah kau membuatku sedikit lebih tenang? Tidak, aku tidak menyalahkanmu. Hanya saja semua ini begitu menekanku, perasaanku.
Aku merasa sendiri. Tiada lagi kamu di hidupku. Hanya kata-katamu yang ada sekarang. Kata-kata indahmu yang selalu menerbangkanku ke awan. Tanpa aku tau, sedang dan bagaimana kamu disana? Bukankah setiap manusia memang punya kepintaran untuk selalu berkata-kata? Tidakkah kamu tau bahwa batinku sangat tersiksa? Setiap hari, sangat menyiksa. Harus menyembunyikan semua perasaan ini.
Setiap janji dan kata indah yg hadir, membuatku semakin yakin dan ragu. Aneh bukan? Disaat hatimu yakin, namun pikiranmu malah meragu. Disaat hatimu bertahan, namun pikiranmu ingin menyerah. Terlalu banyak yang membuatku meragu. Mungkin ini semua karena aku yang tidak disampingmu. Tapi bagaimana bisa? Selalu ada keganjalan di setiap perbincangan kita. Ditambah jarak dan waktu kita yang semakin terbatas.
Haruskah seperti ini? Sampai kapan? Haruskah aku menuntut janjimu? Disaat ini aku sangat dan amat membutuhkanmu. Sangat.
Saat ini aku tidak ingin sendiri, berjuang sendiri. Aku ingin bersamamu. Tapi dimana kamu? Adakah kau peduli padaku? Selain hanya kata-kata? Pertanyaanku pagi ini, apakah kamu akan datang hanya untuk memastikan bahwa aku sudah tertidur?
Seandainya kamu tau...
Aku sadar bahwa ini semua hanya cemburuku yang terlalu berlebihan. Maafkan aku, bukan aku ragu padamu. Aku hanya cemburu. Iya aku cemburu. Aku akan selalu sayang dan cinta kamu, pah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar